Fak : Ekonomi/Manajemen
Blog : jamilahpramajaya
UNITAS PALEMBANG
MANAJEMEN OPERASIONAL
Definisi :
• Fogarty
Manajemen produksi dan operasional sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif
manggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien untuk
mencapai tujuan.
• Schroeder
Menekankan pada 3 hal, yaitu:
1. Pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa
2. Adanya system transformasi yang menghasilkan barang dan jasa
3. Pengambilan keputusan
• Buffa
Menitikberatkan manajemen produksi dan operasi sebagai wahana yang digunakan dalam mengubah masukan menjadi keluaran
PERBEDAAN BARANG DAN JASA
BARANG J A S A
Berwujud Tidak
Dapat disimpan Tidak
Banyak menggunakan mesin Manusia
Diproduksi baru dikonsumsi Bersamaan
Kontak dengan konsumen rendah Tinggi
Bersifat objektif Subjektif
Hubungan antara manajemen operasional dengan tujuan perusahaan
PROSES TRANSFORMASI
Skema Proses Transformasi
Input OutputMan
Machine
Material Barang /
Money Proses Transformasi Jasa
Method
Energy
Informasi
Umpan Balik
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
1. Apa yang harus diproduksi ?
2. Mengumpulkan data :
• Berapa besar demand
• Harga produk
• Saluran distribusi
• Sistem pembayaran
TUJUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
1. Innovation
2. Adaptation
3. Imitation
PROSES PRODUKSI
Adalah suatu cara/metode/teknik untuk menghasilkan suatu barang atau jasa atau menambah kegunaan suatu barang/jasa menggunakan factor-faktor produksi yang tersedia.
Secara umum proses produksi terbagi dua :
1. Continuous Process
2. Intermittent Process
Sifat Continuous process :
1. Menghasilkan produk dalam jumlah besar
2. Penyusunan peralatan berdasarkan product lay-out
3. Menggunakan special purpose machine
4. Mesin bersifat otomatis, skill TK tidak begitu diperlukan dalam jumlah besar.
5. Persediaan bahan relative rendah, karena proses produksi yang terus menerus sehingga dapat diprediksi
banyaknya bahan yang diperlukan pada waktu tertentu.
6. Karena bersifat otomatis, proses pemindahan barang menggunakan conveyor yang bersifat fixed.
Sifat Intermittent process:
1. Produk yang dihasilakan relatif kecil, banyak variasi, berdasarkan order
2. Penyususnan alat berdasarkan Process lay-out:
3. Menggunakan General purpose machine
4. TK/operator memiliki skill yg tinggi karena sulitnya pengawasan dan banyaknya variasi produk yang
dihasilkan.
5. Persediaan bahan lebih banyak, karena produksi pesanan.
6. Menggunakan fork lift (kereta dorong) karena sering adanya pemindahan maka memerlukan ruang gerak
yang lebih besar.
KEKURANGAN MASING-MASING PROSES
A. Continuous process
1. Sukar menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen.
Prses produksi ini khusus untuk produk:
a. Demandnya besar dan stabil
b. Style produknya tidak mudah berubah
2. Proses produksi mudah berhenti
B. Intermittent process:
1. Sukar dalam pengawasan produksi
2. Investasi yang besar dalam persediaan bahan baku dan bahan dalam proses
3. Biaya TK dan pemindahan bahan sangat tinggi.
KEBAIKAN CONTINUOUS PROCESS
1. Biaya produksi per-unit lebih rendah
2. By TK lebih kecil
KEBAIKAN INTERMITTENT PROCESS
1. Mempunyai fleksibilitas yang tinggi
2. Biaya investasi mesin lebih kecil
3. Proses Produksi tidak mudah terhenti